Televisi dan Media Komunikasi Massa
Everet M. Roger, dalam bukunya Diffusion of Innovation menyatakan bahwa teknologi dirancang untuk “instrumental action” (gerak peralatan) guna mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat, termasuk didalamnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam bukunya yang lain (Communication Technology: The new media in society) Roger menulis, teknologi biasanya memiliki dua aspek, yaitu aspek perangkat keras dan aspek perangkat lunak. Aspek perangkat keras bersifat objek materi. Sedangkan aspek perangkat lunak adalah dasar informasi untuk perangkat keras.
Dalam teknologi informasi, media saluran televisi menempati posisi terdepan dalam hal popularitas dan pengaruh. Kemampuan media massa televisi memadukan informasi dalam bentuk audio dan visual membuatnya begitu dipuja. Kemampuan itu pula yang membuat daya tembusnya dalam pikiran pemirsa, bisa begitu dalam dan akhirnya meninggalkan bekas mendalam.
Seperti halnya dengan media massa lainnya, televisi pada pokoknya mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai berikut: (Effendy, 1993, p. 24-30).
a. Fungsi penerangan (the information function)
Televisi menjadi sebuah hal yang sangat menyedot perhatian masyarakat karena televisi dianggap sebagai sebuah media yang mampu menyiarkan informasi yang memuaskan. Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama yang terdapat dalam media tersebut. Pertama, faktor immediacy dimana faktor ini memiliki pengertian langsung dan dekat sehingga peristiwa yang disiarkan stasiun televisi tersebut dapat dilihat dan didengar oleh pemirsa pada saat peristiwa itu berlangsung.
Menyaksikan sebuah peristiwa melalui televisi lebih memuaskan bagi khalayak daripada membaca di surat kabar maupun radio.
Kedua adalah faktor realism bermakna kenyataan yang berarti televisi dalam menyiarkan informasinya sesuai dengan kenyataan. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai sarana penerangan, stasiun televisi menyiarkan dalam bentuk siaran pandangan mata, atau berita yang dibacakan penyiar, dilengkapi dengan gambar-gambar yang sudah tentu faktual dan realistis.
b. Fungsi pendidikan (the education function)
Televisi juga menyediakan acara-acara yang dapat meningkatan pengetahuan dan penalaran masyarakat sesuai dengan makna pendidikan secara berkesinambungan. Selain itu televisi juga menyiarkan berbagai acara yang secara implisit mengandung pendidikan.
Berkaitan dengan pendidikan, ada yang dinamakan educational television (ETV) dan Instrucsional television (ITV). Dalam ETV, acara pendidikan yang disisipkan ke dalam siaran yang sifatnya umum. ETV juga termasuk dalam pendidikan informal Sedangkan ITV merupakan stasiun penyiaran yang sepenuhnya dan keseluruhan menyiarkan acara pendidikan secara terorganisasikan yang ditunjukan khusus kepada pelajar dan mahasiswa, dan kepadanya dikirimkan terlebih dahulu bahan-bahan pelajarannya. Karena itulah ITV merupakan pendidikan formal jarak jauh.
c. Fungsi Hiburan
Fungsi hiburan yang melekat pada televisi tampaknya dominan pada setiap negara terutama negara memiliki masyarakat agraris. Hal ini terlihat pada sebagian besar alokasi waktu masa siaran yang diisi dengan acara-acara hiburan. Hal ini juga dapat dimengerti, karena televisi dapat menampilkan gambar yang hidup dan suara yang bagaikan kenyataan, dan dapat dinikmati oleh keluarga di rumah.
Daya tarik televisi yang demikian besar sehingga pola-pola kehidupan manusia berubah total. Saat ini media televisi menjadi panutan baru bagi kehidupan manusia. Manusia cenderung menjadi konsumen budaya massa melalui kotak ajaib yang beraudio visual ini.
0 komentar:
Posting Komentar