Komunikasi Massa

Salah seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo sedang latihan siar

PADA dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui saluran media massa (nedia cetak dan elektronik). Sebab, awal perkembangannya, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa), (Nurudin,2007:3-4).


Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dengan demikian, unsur-unsur penting dalam komunikasi massa adalah komunikator, media massa, informasi (pesan) massa, gatekeeper, khalayak (publik) dan umpan balik, (Burhan Bungin, 2011:71).


Pendapat Tan dan Wright, dalam Liliweri. 1999, komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.

Dari pengertian komunikasi massa diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa merupakan komunikasi yang menggunakan media. Komunikator menyampaikan informasi tanpa harus tahu komunikannya siapa dan  dari golongan mana. Penerimaan pesan komunikasi massa tidak hanya dalam jumlah yang besar (heterogen). Namun, komunikannya pun terdiri dari orang-orang yang berbeda, diantaranya usia, agama, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat sosial, dan lain sebagainya.

Nurudin dalam “Pengantar Komunikai Massa” (2007:13-31), mengelompokan ciri-ciri khusus dai komunikasi massa yang disebabkan oleh sifat-sifat komponennya, ciri-cirinya sebagai berikut:
  1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga
  2. Komunikator berbicara mewakili lembaga (media massa), bukan atas nama dirinya sendiri. Karena komunikasi massa menggunakan media massa, maka komunikasi massa melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks.
  3. Komunikan dalam komunikasi bersifat heterogen dan anonim
  4. Komunikasi massa mempunyai daya jangkauan yang sangat luas. Oleh sebab itu komunikannya pun meliputi mayarakat yang terdiri dari individu atau kelompok dari suatu komunitas yang anonim (tidak saling mengenal) dan heterogen yang terdiri dari berbedaan kebudayaan, ras, agama, dan kepentingan.
  5. Pesannya bersifat umum
  6. Hal itu karena dikonsumsi untuk orang banyak yang heterogen. Heterogen terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda. Sehingga komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu.
  7. Komunikasinya berlangsung satu arah
  8. Yaitu komunikator kepada komunikan. Tanggapan atau reaksi muncul belakangan. Komunikator dan komunikannya aktif menyampaikan pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpersona. Dengan demikian, komunikasi massa bersifat satu arah.
  9. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan
  10. Komunikasi massa berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. Tetapi dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat terutama dalam bidang penyiaran dan media pandang dengar (audio visual), menyebabkan fungsi media massa telah mengalami banyak perubahan.
  11. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan
  12. Dalam proses penyebaran informasinya, komunikasi massa serempak dalam artian khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir secara bersamaan.
  13. Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis
  14. Peralatan teknis sangat dibutuhkan media massa dalam penyampaian pesannya ke khalayak. Peralatan yang dimaksud misalnya pemancar untuk media elektronik.
  15. Komunikasi massa dikontrol oleh Gatekeeper
  16. Gatekeeper berfungsi sebagai peran seseorang dalam media massa yang ikut menambahkan atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami.

0 komentar:

Posting Komentar