Komunikasi Pembangunan

Dalam arti luas komunikasi pembangunan melibatkan masalah yang luas yakni komunikasi politik, komunikasi sosial-budaya, dan kebijakan komunikasi yang meliputi peran dan fungsi komunikasi sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik di antara masyarakat dan pemerintah, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan.


Sedangkan dalam arti sempit komunikasi pembangunan adalah segala upaya, cara dan teknik penyampaian gagasan dan keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan kepada masyarakat yang menjadi sasaran agar dapat memahami, menerima dan berpartisipasi dalam pembangunan.



Dalam konteks ini komunikasi pembangunan dilihat sebagai rangkaian usaha mengomunikasikan pembangunan kepada masyarakat, agar mereka ikut serta dalam memperoleh manfaat dari kegiatan pembangunan yang dilaksanakan suatu bangsa. Usaha tersebut mencakup studi, analisis, promosi, evaluasi, dan teknologi komunikasi untuk seluruh sektor pembangunan. Pengertian ini tercermin dalam sejumlah kegiatan sistematis yang dilakukan berbagai badan, dan lembaga yang bersifat lokal, nasional maupun internasional dalam menyebarkan gagasan pembangunan kepada khalayak ramai.

Menurut Academy Educational Development seperti yang dikutip dalam laman (ruangdosen.wordpress.com) komunikasi pembangunan selama ini selalu bersifat elektrik atau merupakan kumpulan dari berbagai disiplin ilmu: desain instruksional, jurnalisme, periklanan, pemasaran, teknik, psikologi bahavioral, antropologi, teater dan seni visual untuk memproduksi program komunikasi.

0 komentar:

Posting Komentar