Tujuan Dilakukannya Pengambilan Gambar Dalam Fotografi
Dalam dunia fotografi terkadang banyak hal yang menjadi tujuan dilakukannya pengambilan gambar. Beberapa diantaranya seperti yang dituliskan berikut ini :
Abstrak
Foto-foto obyek yang mengutamakan keindahan komposisi, permainan bentuk dan warna, elemen-elemen grafis dan tekstur. Tujuan tersebut biasanya dilakukan oleh para fotografer yang mengutamakan seni dalam setiap hasil karyanya.
Arsitektur
Foto-foto yang menampilkan kecantikan bangunan buatan manusia, seperti gedung dan jembatan. Arsitek ataupun para pelaku dibidang developer perumahan yang biasanya melakukan dokumentasi dari setiap bentuk bangunan yang ada. sehingga dengan demikian, mereka akan dapat membuat sebuah bangunan kokoh namun tak meninggalkan keindahan serta fungsi bangunan yang terkait.
Budaya
Obyek foto berupa tampilan budaya tradisional, kontemporer, dan modern, seperti tari-tarian, festival budaya tradisional dan tradisi lokal. Dokumentasi foto dalam bentuk budaya, biasanya dapat menjadi acuan sebarapa banyak serta kayanya kesenian yang ada namun belum banyak diperhatikan oleh masyarakat. Sehingga sehingga secara tidak langsung foto-foto tersebut memperkenalkan kembali budaya yang ada pada masyarakat luas.
Fashion
Foto-foto busana yang dirancang khusus dan dikenakan oleh modelfoto, bisa berupa foto di catwalk, studio atau lokasi khusus, dan berbeda dengan kategori Model yang tidak menonjolkan unsur-unsur detil busana. Hasil karya seorang desainer terkadang dapat pula memberikan inspirasi pada desainer lainnya. karena tak jarang pula dokumentasi ini dilakukan. Namun pastinya setiap desainer ingin hasil karyanya diabadikan serta diperkenalkan pada masyarakat luas karena dengan demikian hasil karya seorang desainer dapat memberikan sebuah gambaran akan perkembangan fesyen yang terjadi setiap tahunnya.
Humor
Foto-foto yang mengandung unsur humor. Banyak hal yang secara tak terduga terjadi dan tanpa sadar hal tersebut dapat menimbulkan ketertarikan tersendiri. Bahkan ada hal yang dapat membuat penikmati sebuah foto tersenyum simpul.
Jurnalistik
Foto-foto yang dihasilkan oleh jurnalis foto dalam melakukan tugasnya, dan non-jurnalis foto yang merekam peristiwa-peristiwa. Penggambaran sebuah peristiwa yang akan lebih menarik apabila disertakan adanya sebuah hasil dokumentasi berupa gambar. karenanya foto bidang jurnalistik mampu memberikan penggamabaran penuh sebuah peristiwa yang terjadi diseluruh belahan dunia.
Panggung
Foto-foto pertunjukan di panggung, seperti konser musik, pentas showbiz, pertunjukan tari dan pentas teater.
Satwa
Foto-foto hewan yang masih hidup di habitat alaminya, atau yang hidup di habitat buatan manusia yang mirip dengan aslinya, seperti taman nasional dan taman safari. Berbeda dengan kategori Pets yang obyeknya berupa hewan peliharaan yang sudah jinak.
Snapshot
Foto-foto yang dihasilkan tanpa perencanaan, perlengkapan atau teknik khusus, bisa berupa foto candid.
Wisata
Foto wisata (photo travel) harus menunjukkan perasaan terhadap waktu dan tempat, citra sebuah daerah, penduduknya, atau suatu budaya dalam situasi aslinya, dan tidak ada batasan geografis. Ultra close-up yang kehilangan identitas asli, foto studio, atau manipulasi fotografi yang merubah penampakan situasi sebenarnya atau merubah isi foto tidak masuk dalam photo travel.(berbagai sumber/SHR, Bagus/rev)
Abstrak
Foto-foto obyek yang mengutamakan keindahan komposisi, permainan bentuk dan warna, elemen-elemen grafis dan tekstur. Tujuan tersebut biasanya dilakukan oleh para fotografer yang mengutamakan seni dalam setiap hasil karyanya.
Arsitektur
Foto-foto yang menampilkan kecantikan bangunan buatan manusia, seperti gedung dan jembatan. Arsitek ataupun para pelaku dibidang developer perumahan yang biasanya melakukan dokumentasi dari setiap bentuk bangunan yang ada. sehingga dengan demikian, mereka akan dapat membuat sebuah bangunan kokoh namun tak meninggalkan keindahan serta fungsi bangunan yang terkait.
Budaya
Obyek foto berupa tampilan budaya tradisional, kontemporer, dan modern, seperti tari-tarian, festival budaya tradisional dan tradisi lokal. Dokumentasi foto dalam bentuk budaya, biasanya dapat menjadi acuan sebarapa banyak serta kayanya kesenian yang ada namun belum banyak diperhatikan oleh masyarakat. Sehingga sehingga secara tidak langsung foto-foto tersebut memperkenalkan kembali budaya yang ada pada masyarakat luas.
Fashion
Foto-foto busana yang dirancang khusus dan dikenakan oleh modelfoto, bisa berupa foto di catwalk, studio atau lokasi khusus, dan berbeda dengan kategori Model yang tidak menonjolkan unsur-unsur detil busana. Hasil karya seorang desainer terkadang dapat pula memberikan inspirasi pada desainer lainnya. karena tak jarang pula dokumentasi ini dilakukan. Namun pastinya setiap desainer ingin hasil karyanya diabadikan serta diperkenalkan pada masyarakat luas karena dengan demikian hasil karya seorang desainer dapat memberikan sebuah gambaran akan perkembangan fesyen yang terjadi setiap tahunnya.
Humor
Foto-foto yang mengandung unsur humor. Banyak hal yang secara tak terduga terjadi dan tanpa sadar hal tersebut dapat menimbulkan ketertarikan tersendiri. Bahkan ada hal yang dapat membuat penikmati sebuah foto tersenyum simpul.
Jurnalistik
Foto-foto yang dihasilkan oleh jurnalis foto dalam melakukan tugasnya, dan non-jurnalis foto yang merekam peristiwa-peristiwa. Penggambaran sebuah peristiwa yang akan lebih menarik apabila disertakan adanya sebuah hasil dokumentasi berupa gambar. karenanya foto bidang jurnalistik mampu memberikan penggamabaran penuh sebuah peristiwa yang terjadi diseluruh belahan dunia.
Panggung
Foto-foto pertunjukan di panggung, seperti konser musik, pentas showbiz, pertunjukan tari dan pentas teater.
Satwa
Foto-foto hewan yang masih hidup di habitat alaminya, atau yang hidup di habitat buatan manusia yang mirip dengan aslinya, seperti taman nasional dan taman safari. Berbeda dengan kategori Pets yang obyeknya berupa hewan peliharaan yang sudah jinak.
Snapshot
Foto-foto yang dihasilkan tanpa perencanaan, perlengkapan atau teknik khusus, bisa berupa foto candid.
Wisata
Foto wisata (photo travel) harus menunjukkan perasaan terhadap waktu dan tempat, citra sebuah daerah, penduduknya, atau suatu budaya dalam situasi aslinya, dan tidak ada batasan geografis. Ultra close-up yang kehilangan identitas asli, foto studio, atau manipulasi fotografi yang merubah penampakan situasi sebenarnya atau merubah isi foto tidak masuk dalam photo travel.(berbagai sumber/SHR, Bagus/rev)
0 komentar:
Posting Komentar