AIR KURANG PENDULANG PULANG KAMPUNG

Pertambangan di Kabupaten Bombana yang tersebar di beberapa titik seperti SP4, SP6, dan SP8 serat SP9 menimbulkan dampak yang sangat signifikan terhadap kelangsungan hidup warga sekitar kawasan tersebut maupun yang ada di tempat pendulangan. Dampak ini berupa kurangnya air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Di SP6 misalnya para pendulang yang bertempat tinggal sementara mereka mulai kesusahan mencari air bersih.
Ketika kami dari Jurnalis Trip mengadakan kegiatan yang tergabung dalam beberapa wartawan local Sulawesi Tenggara mereka mengatakan bahwa disini kurang air baik itu air bersih bahkan harus jalan kurang lebih sejauh 500 meter untuk mendapatkan air tersebut tetapi yang menjadi masalah adalah apakah air itu bersih seperti layaknya air di tempat-tempat lain di luar dari pertambangan. Ada kemungkinan bahwa air tersebut terkandung beberapa unsur di dalamnya misalnya seperti unsur raksa atau unsure lain.
Pihak Universitas Haluoleo Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan sudah turun langsung kelapangan untuk mengambil sampel air dan sedimen dan kemudian melakukan uji laboratorium terkait dengan air tersebut. Menurut Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan menuturkan kepada kami bahwa sampel tersebut akan kami teliti paling lambat sepekan sudah akan keluar hasilnya dan untuk sedimen kurang lebih satu bulan karena harus dikeringkan terlebih dahulu.

0 komentar:

Posting Komentar