TEORI KOMUNIKASI MASSA

A.Karakteristik

Komunikasi massa adalah suatu proses dimana organisasi media memproduksi pesan-pesan (message) Dan mengirimkan kepada publik. Litle John menambahkan bahwa sentral komunikasi massa adalah media.

Beberapa karateristik yang pernah ditulis oleh para pakar komunikasi untuk mengidentifikasi gejala komunikasi massa adalah sebagai berikut:
1.Komunikator adalah suatu organisasi media yang mempunyai institusi sosial yang jelas.
2.Message (pesan) diproduksi secara besar-besaran Dan disebarkan kepada audience.
3.Komunikan pada umumnya adalah publik yang bersifat anonym.
4.Komunikan bisa mengelompok pada suatu tempat atau karena suasana tertentu, bisa juga terpencar meliputi wilayah yang luas.
5.Feedback (umpan balik) umumnya bersifat tak langsung atau tertunda, karena kontak langsung antara komunikator Dan komunikan terhalang oleh medium.
6.Tingkat kerangka referensi antara pengirim Dan penerima semakin kecil overlap-nya.
7.Proses transformasi pesan hingga menimbulkan umpan balik.
8.Menimbulkan efek yang besar. Menurut Malvin L. Defener pengukuran efek ada 4 macam teori:
perbedaan-perbedaan individu
penggolongan sosial
hubungan sosial
norma-norma budaya.
9.Media massa dapat membantu dalam pembentukan struktur sosial yang beru dengan cepat Dan harmonis dengan:
a.Menjadikan dirinya alat pengingat ataupun perantara dalam perubahan yang makin renggang ikatannya.
b.Menyadarkan amsyarakat luas akan perubahan struktur yang diperlukan masyarakat tradisional agar supaya ia mampu bertahan Dan menanggulangi abad ke-20.

B.Proses Komunikasi

Salah satu aspek yang tidak kalah penting dalam proses komunikasi adalah apa yang disebut nonverbal communication . dikenal juga dengan istilah “Silent Langu Age”. Proses komunikasi ini terjadi melalui “Body Lenguage”, seperti ekspresi wajah gerakan mata, kustom, pakaian, kosmetik, suara Dan lain-lain.

Perspektif lain yang menerangkan proses komunikasi adalah bahwa dalam transformasi tersebut terjadi apa yang dinamakan transaksi. Menurut Erick Berne (1967) menyatakan bahwa situasi transaksi adalah hasil dari situasi S-R. sehingga disamping pengiriman lambang terjadi proses psikologis, yaitu transakasi stimulant Dan transaksi respon.

Berdasarkan status ego-nya, dalam transaksi pesan, masing-masing pihak mempunyai fungsi yang spesifik, yaitu:
a.Fungsi Eksteropsychis, memperlihatkan sikap sebagai orang tua.
b.Fungsi Neopsychis, sikap sebagai orang dewasa.
c.Fungsi Orcheopsychis, sikap sebagai anak.

Teori kosistensi dibangun berdasarkam tiga konseptual, yakni:
1.Selective perception adalah pernyataan reaktif terhadap stimulus yang selaras dengan sikap.
2.Selective eksposure adalah pernyataan memilih informasi berdasarkan pilihan medium.
3.Selective retention adalah pilihan inforamasi berdasarkan bentuk media yang sejenis.

Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi yang dibuat media adalah:
1.Media massa memberikan inforamasi Dan membantu kita untuk mengetahui secara jelas mengenai hal ihwal tentang dunia sekelilingnya, kemudian menyimpannya dalam ingatan kita;
2.Media membantu kita menyusun agenda, menyusun jadwal kehidupan kita sehari-hari;
3.Membantu untuk berhubungan dengan berbagai kelompok masyarakat lain di luar masyarakat kita;
4.Membantu mensosialisasikan pribadi manusia;
5.Membujuk khayalan yang mencari keuntungan dari pesan-pesan yang diterimanya;
6.Sebagai media hiburan.

0 komentar:

Posting Komentar